Sebagai efek dari implementasi salah satu New Year's Resolution saya
yang saya tulis di salah satu postingan di Instagram yaitu mendengarkan
podcast at least sekali dalam seminggu, saya menjadi semakin tertarik
dan memilih untuk benar-benar mempraktikkan minimalism. Saya kira hal
ini mencapai puncaknya sejauh ini dikarenakan saya mendengarkan podcast dari
theminimalist, dan saya self-proclaimed sebagai
brand evangelist
mereka LOL.
Karena dua sejoli ini juga, secara tidak langsung saya lebih kenal dengan
Leo Babauta dan membuat saya lebih mengeksplorasi hal-hal yang dikerjakannya
selain menulis buku, yang hal ini mengarahkan saya kepada
zenhabits. Juga saya menemukan beberapa blogger dan creator lain yang
memproduksi konten yang sesuai dengan visi, misi, dan apa yang ingin saya
pelajari.
Di samping itu, podcast lain yang sudah masuk rencana saya untuk
didengarkan adalah podcast-nya Cania dan Sabda yaitu
PodQuest.
Dalam waktu yang belum lama memasuki 2021 ini saya memutuskan untuk terus
mengkonsumsi kedua podcast ini. Theminimalist sebagai
guide saya dalam membuat kegiatan sehari-hari lebih ringkas dan
bermakna, dan PodQuest sebagai brain food dan sebagai latihan melatih
thinking framework.
Kembali ke hal utama tulisan ini, saya ingin membagikan
resources yang telah saya kurasi dan kiranya dapat dikonsumsi dan
jika memungkinkan dipraktikkan. Saya membagikan ini sebagai catatan pribadi
dan sebagai cara saya berbagi hal baik yang bagi saya
worth to share to others.
Dimulai dari beberapa (atau banyak) esai dari theminimalist:
- Consistent actions
- Perspektif tentang tujuan dalam hidup
- Tulisan untuk mereka yang sering berpikir "Ini bakal diperlukan. Nanti."
- Langkah awal dalam mengadopsi minimalism
- Plain Americano is the best (saya sudah menyadari hal ini dari dulu)
Kemudian tulisan yang wajib dibaca bagi siapa saja yang punya niat untuk
beres-beres. Saya menemukan tulisan ini sangat bermanfaat bagi diri
sendiri.
Tulisan pertama dari Leo Babauta tentang
5 minutes decluttering tips, sangat bagus untuk dibaca. Lalu ada dua tulisan dari Marie Kondo,
tentang
KonMari Method
dan
KonMari sebenarnya bukan minimalism. Ya, KonMari tidak memperkenalkan ataupun mengajak audiensnya untuk
mengadopsi minimalism. Hanya saja, menurut saya, KonMari Method
sangat efektif dan dapat berdampak sangat besar jika dipakai bersamaan
dengan minimalism mindset. Bisa dibilang, KonMari Method adalah
langkah kecil awal yang dapat mempersiapkan kita (atau khususnya saya)
dalam menerapkan minimalism.
Selain dari list di atas, saya juga menemukan resource yang
sangat bagus mengenai blogging.
Tulisan ini
menjadi angin segar bagi saya dan sangat cocok dibaca bagi mereka baik
yang ingin memulai membangun blog maupun yang sudah veteran sebagai bahan
refreshing dan cara untuk lebih memantapkan kebiasan ngeblog dan
tujuan dari ngeblog itu sendiri.
Terakhir tentang creator yang saya singgung di atas, yang
kontennya sesuai dengan visi misi saya, yang membuat saya semakin
terinspirasi dan semakin serius mendalami penulisan secara umum. Seorang
penulis yang sudah melalang lintang dan memiliki kemampuan serta nasib
baik di bilang penulisan online, yang menulis tentang
bagaimana menjadi penulis profesional dengan modal konsistensi dan
passion.
Semua hal ini, jika diimplementasikan secara konsisten, saya yakin akan
memberikan dampak yang sangat baik bagi saya ke depannya. Bagaimana saya
dapat memulai dan mempraktikkan ini semua? Dengan menerapkan metode atau
cara lain yang saya peroleh dari orang lain lagi. Hustling secara
konsisten setiap hari di luar jam pekerjaan utama, seperti yang disarankan
oleh
Gary Vee. Luangkan beberapa jam atau bahkan hanya beberapa menit untuk
mengerjakan side hustle. Sesuai dengan yang saya imani dan saya
tulis di
Instagram, setiap langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten akan memberikan
dampak yang lebih besar dan lebih baik daripada langkah besar dan heroik
yang dilakukan sesekali.
Keep on writing. Salam blogger.
tjakep ini bro, lanjutkan gaya menulis menggugah wawasan ini
ReplyDeletejadi garuk garuk kepala pengen denger juga daftar podcast mu
ntar aku bookmark dulu untuk baca lain kali dan telusuri rekomendasimu
aku pun sedang membenahi tujuan hidup dan kegiatan kegiatan yang mengarah ke tujuan tersebut . .
Efek kebanyakan ngabisin waktu di Internet ini, Bang.
DeleteBoleh kali, nanti kalau ada yang baru pasti saya share lagi.
selama ini dengerin podcast yang berhubungan dengan parenting, boleh juga nih coba resource yang lainnya.
ReplyDeleteSempat tau KonMari Method, tapi belum pernah ngelakuinnya secara keseluruhan. Paling saat ini lagi belajar ngurangi beli mainan anak, lebih memanfaaatkan barang-barang dari kardus atau barang bekas buat dijadikan mainan.
Wah, ini saya juga harus belajar lagi untuk reuse barang. Manfaatin barang-barang bekas juga bisa jadi aktivitas bagus, kalau kata Marie Kondo itu "sparks joy".
DeleteBiasanya sih buat nambah wawasan suka dengerin podcast pak dahlan ishkan. Atau nonton TED di youtube. Apalagi kalau di IT harus teris update.
ReplyDeleteNah iya, TED bagus juga. Udah mulai rutin dengerin akhir-akhir ini. Saya punya mimpi untuk bisa jadi salah satu TEDx Speaker. Hahaha.
Delete