Rekomendasi Buku Non Fiksi yang Wajib Dibaca

Daftar Rekomendasi Buku Non Fiksi yang Wajib Dibaca

Sebagian orang lebih suka dengan buku non fiksi, sebagian lagi menghindarinya dan lebih memilih buku fiksi. Terlepas dari hal itu, buku-buku non fiksi juga bisa jadi bacaan tambahan untuk melengkapi koleksi bacaan fiksi. Begitu pula sebaliknya. Tidak ada alasan untuk seseorang membatasi bahan bacaannya hanya fiksi saja atau hanya non fiksi saja. Kedua genre yang luas ini dapat meningkatkan kemampuan literasi pembacanya. Tidak jarang buku-buku non fiksi mengandung pengetahuan praktis, membantu membentuk pemikiran dan pendekatan pembacanya tentang kehidupan sehari-hari.

Buku non-fiksi dapat ditulis secara objektif ataupun subjektif dan juga dapat berbentuk sebuah cerita, tergantung penulisnya. Sama seperti genre fiksi, ranah penulisan non fiksi juga sangat luas. Buku-buku self-help, biografi, life hacks, ensiklopedia, dan sains populer dapat dikategorikan ke dalam non fiksi.

Buat penyuka buku-buku non fiksi atau yang sedang mengeksplorasi bahan bacaannya, buku-buku non fiksi di daftar ini sangat bisa jadi pilihan. Berikut ini adalah rekomendasi buku non fiksi yang wajib dibaca,

The Subtle Art of Not Giving a F*ck & Everything is F*cked (Mark Manson)

Daftar Rekomendasi Buku Non Fiksi yang Wajib Dibaca

Buku karya blogger nyentrik satu ini sudah sangat populer, terbit pertama kali pada tahun 2016 dan 2019, masuk dalam jajaran The New York Times bestsellers, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat” dan “Segala-galanya Ambyar”. Melalui buku-bukunya, Mark Manson mencoba membuka pikiran para pembacanya bahwa ada hal-hal yang dirasa tidak perlu dipersoalkan dalam hidup, agar masa bodoh terhadap segala halangan dan perjuangan dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan, dan fokus terhadap tujuan tersebut. Ia juga membahas tentang rasa kepercayaan, kebahagiaan, kebebasan, dan juga harapan. Kedua buku Mark Manson ini dikategorikan sebagai buku self-help dan bisa jadi asupan yang bergizi bagi para pembacanya. Sebagai pemanasan, Mark menulis versi singkat dari bukunya dan dapat dibaca secara gratis di sini.

How to Win Friends and Influence People in the Digital Age (Dale Carnegie)

Merupakan adaptasi dari karya klasiknya yang berjudul How to Win Friends and Influence People, terbit pertama kali pada tahun 1936. Buku ini disesuaikan dengan kondisi saat ini dengan tanpa mengesampingkan esensi dari tulisan Dale Carnegie itu sendiri. Dikategorikan sebagai buku self-help, buku karya Dale Carnegie ini adalah salah satu buku paling sukses dalam sejarah Amerika, dan Survei dari Library of Congress pada tahun 2013 menetapkan buku ini sebagai buku ketujuh yang paling berpengaruh dalam sejarah Amerika. Dalam buku ini akan ditemukan langkah-langkah dan tips mulai dari bagaimana caranya agar lebih menikmati hidup, agar lebih disukai oleh orang lain, sampai bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik.

Filosofi Teras (Henry Manampiring)

Rekomendasi Buku Non Fiksi yang Wajib Dibaca

Buku yang sedang naik daun akhir-akhir ini dan menjadi rekomendasi bacaan wajib di banyak forum. Terbit pertama kali pada tahun 2018, Om Piring menyampaikan ajaran stoisisme dengan cara yang renyah dan populer. Stoisisme adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang dapat membantu mengatasi emosi negatif, menghasilkan mental tangguh dalam menghadapi naik-turun kehidupan, juga mengarahkan bagaimana menjadi pribadi yang senantiasa berbahagia dan merasa cukup. Tulisan Om Piring ini merupakan hasil pengalaman pribadinya, bagaimana Ia awalnya adalah seseorang yang emosional dan penuh dengan negative thinking, divonis menderita Major Depressive Disorder, mendapatkan pencerahan dari ajaran stoisisme, dan mempraktikkan sendiri stoisisme dalam kehidupan sehari-harinya. Dikategorikan sebagai buku self improvement, buku ini menjadi sangat populer di kalangan generasi Milenial juga Gen Z, dan sangat direkomendasikan untuk dibaca.

A Brief History of Everything (Ken Wilber)

Ken Wilber adalah salah satu penulis dan pemikir kontemporer paling penting di zaman modern ini, disebut-sebut sebagai “Einstein of consciousness studies”. A Brief History of Everything adalah salah satu buku terlarisnya, terbit pertama kali pada tahun 1996. Berisi rangkaian pemikirannya yang telah membuka pemikiran dan cara berpikir orang banyak selama 2 dekade. Ken Wilber menyampaikan teori terpadu tentang alam semesta, dan membahas isu-isu yang terkait dengan alam semesta itu, tentang mengapa sains, agama, sosiologi dan psikologi tidak saling bertentangan satu sama lain, memberikan pandangan unik dan orisinal tentang topik-topik mulai dari perang gender, multikulturalisme, environmentalisme, dan bahkan Internet. Banyak orang yang mengaku pernah membaca bukunya yang satu ini dan menjadi salah satu buku paling penting yang pernah mereka baca.

A Short History of Everything (Bill Bryson)

A Short History of Everything terbit pertama kali pada tahun 2003. Merupakan catatan dari pencarian Bill Bryson untuk memahami dan mencoba menjawab pertanyaan tertua dan terbesar yang pernah diajukan tentang alam semesta dan manusia. Mencakup mulai dari Big Bang hingga munculnya peradaban, Bryson berusaha memahami bagaimana manusia berproses dari dulu hingga saat ini. Dalam pencariannya ini, ia bekerja sama dengan sejumlah arkeolog, antropolog, dan ahli matematika di dunia, mengunjungi kantor, laboratorium, dan tempat penelitian mereka, bertanya dari para ahli dan menyajikan kumpulan jawaban yang diperolehnya di buku ilmiah populer ini. Buku ini masuk ke dalam jajaran Buku Non Fiksi Terbaik dan Best Science Books di Goodreads dan telah direview oleh puluhan ribu pembacanya.

Demikian daftar rekomendasi buku non fiksi yang wajib dibaca. Saatnya mulai membaca buku-buku dalam daftar ini dan jangan lupa untuk membagikan daftar ini ke sahabat membacamu.

Komentar

  1. Bukunya Mark Manson sama si philosopi teras ini kayaknya udah jadi buku yg kudu punya untuk setiap orang kayaknya. Bagus banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan Mark Manson memang bagus-bagus dan praktis. Tidak hanya bukunya, isi blognya juga bisa jadi asupan bacaan sehari-hari.

      Hapus
  2. Kayaknya buku Henry manampiring cocok untuk milenial.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lumayan ringan untuk bahasan filosofi, dan praktis.

      Hapus
  3. Sukaaaaaa. Dua buku pertama itu pegangan wajibku sampai skrg bila bertindak dan merespon. Buku Filosofi teras sudah dibaca sampai lecek karena ilmunya berguna tp bahasanya ringan.

    Dua buku terakhir akan kucari tahu. Terima kasihhhh ya.

    Suka bahas buku begini. Kutunggu tulisan selanjutnya. 🤗♥️

    BalasHapus
  4. Menarik, baca buku emang kayak ada seni tersendiri. Apalagi buku yang di cetak bukan digital.

    Buku yang d cetak bisa lebih terasa sih kalau di baca, beda sama yg digital atau pdf. Baru liat cover udh skip hehe..

    BalasHapus

Posting Komentar